Senin, 21 Januari 2013

Wajah Perkeretaapian Indonesia


WAJAH PERKERETA APIAN INDONESIA

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkLEPR78fVUzNbyKcPWF3Y3ZWkO95fpHF3ABeAPhW2NAF8xy-bGcIYsDqwBJJtEwxkVjoBepQkce7JCTp7edV-Zwr0QwIPebUPNfuHSAyLRy63chFpYb2s1XEJy3-k8lwWsMXcyLE6R_Qx/s320/kai.jpg 
Kereta api adalah sarana transportasi yang masih relevan digunakan oleh semua kalangan masyarakat. Kereta juga menjadi salah satu transportasi yang diminati oleh masyarakat, kereta juga menjadi jalan  alternative para pekerja yang jauh dari pekerjaanya, misalnya saja si A kerja di kota sedangkan si A tinggal di depok, jika si A menggunakan mobil itu pasti akan memakan waktu ±2 jam belum ditambah lagi macetnya, sedangkan kalau si A menggunakan kereta si A cuma membutuhkan waktu ± 1 jam untuk sampai di kantornya.


Namun pada tahun ini kereta mengalami kenaikan tarif / harga senilai Rp. 2.000 di enam rute,  Bogor - Jakarta Ko­ta/Ja­tinegara dari Rp 7.000 menjadi Rp 9.000, Bogor - Depok dari Rp 6.000 menjadi Rp8.000, De­pok-Jakarta Ko­ta/Jatinegara dari Rp 6.000 menjadi Rp 8.000,  Bekasi-Jakarta Kota dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500,  Tangerang - Duri dari Rp 5.500  men­jadi Rp 7.500, dan Pa­rung Panjang/Ser­pong - Tanah Abang dari Rp 6.000 menjadi Rp 8.000.

Hal ini dianggap sangat memberatkan rakyat, Apalagi pelayanannya juga be­lum memuaskan.  Seharusnya di­benahi dulu kekurangannya, Se­bab rakyat mendambakan ang­kutan umum yang aman dan nyaman. Jangan berdalih menaikan harga tiket untuk memperbaiki pelayanan atau fasilitas untuk penumpang, karena itu alasan yang sudah di anggap klise oleh sebagian masyarakat karena dari tahun  ke tahun alasanya itu – itu saja, tapi tetap dengan pelayanan itu – itu juga tidak ada perubahan